Banyumas.co - Kementerian UMKM memastikan diri untuk memastikan peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, baik dalam penciptaan lapangan kerja, peningkatan daya saing, maupun perluasan pasar domestik dan ekspor.
Hingga Oktober tahun 2025, Kementerian UMKM melaporkan sejumlah capaian penting. Di antaranya, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 20 Oktober 2025 telah mencapai Rp218 triliun kepada 3,72 juta debitur, dengan rincian 1,08 juta debitur graduasi dan 1,05 juta debitur baru.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan bahwa hal itu terkait capaian pelaksanaan program prioritas selama satu tahun Kabinet Merah Putih di sektor UMKM di Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2025.
"Presiden Prabowo memiliki visi besar untuk memajukan UMKM agar naik kelas. Pemerintah berkomitmen mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi UMKM, terutama dalam hal akses pendanaan," kata Maman, seperti dikutip keterangan resmi Kementerian UMKM, Kamis, 23 Oktober 2025.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan sejak awal masa kepemimpinannya, Presiden telah menegaskan komitmen untuk menjadikan UMKM sebagai motor penggerak perekonomian nasional.
"Penyaluran KUR menunjukkan capaian positif. Sebanyak 60,6% telah disalurkan ke sektor produktif, melampaui target yang telah ditetapkan," tambah Menteri Maman.
Capaian tersebut juga memberikan dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sambungnya, program KUR berhasil menciptakan lapangan kerja baru dengan rata-rata penyerapan tenaga kerja sebanyak dua hingga tiga orang per debitur.
Selain pembiayaan, Maman juga menyoroti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak hanya meningkatkan status gizi anak dan masyarakat, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal melalui pelibatan pengusaha UMKM sebagai penyedia bahan pangan.*

0 Komentar