Israel Akan Izinkan Warga Palestina Kembali ke Gaza usai Setujui Perjanjian Gencatan Senjata



Banyumas.co - Israel berpotensi mengizinkan warga Palestina yang terdampar di luar Jalur Gaza untuk kembali melalui penyeberangan darat Rafah yang hancur di perbatasan dengan Mesir untuk pertama kalinya sejak 7 Oktober 2023. Langkah ini setelah membangun mekanisme dengan pihak Mesir.

Menurut laporan media setempat, mengklaim hal ini tercantum dalam lampiran kemanusiaan perjanjian gencatan senjata.

Dengan demikian Tel Aviv akan mengizinkan penduduk Gaza meninggalkan Jalur Gaza menuju Mesir melalui penyeberangan Rafah, menggunakan mekanisme yang sama seperti dalam perjanjian Januari 2025, setelah persetujuan Israel dan di bawah pengawasan serta inspeksi misi Uni Eropa. karena karena hal ini tidak ada pembatasan yang akan diberlakukan untuk meninggalkan Gaza menuju Mesir.

Pada Januari 2025, Israel mengizinkan pasien, korban luka, dan pendamping mereka untuk meninggalkan Jalur Gaza dengan berkoordinasi dengan PBB dan organisasi internasional, sementara beberapa dari mereka dicegah bepergian karena alasan keamanan meskipun kondisi kesehatan mereka parah.

Perjanjian tersebut mengizinkan 600 truk bantuan per hari untuk memasuki Jalur Gaza melalui PBB, organisasi internasional terakreditasi, dan sektor swasta.

Truk-truk tersebut diharapkan akan mengirimkan makanan, pasokan medis, bahan bangunan, bahan bakar, dan gas untuk memasak.

Perjanjian tersebut juga menetapkan bahwa konvoi akan diizinkan untuk melakukan perjalanan bebas dari Gaza selatan ke utara menggunakan dua rute utama: Jalan Salah al-Din di timur dan Jalan al-Rashid di barat.*



0 Komentar