Banyumas.co - Dinas Pendidikan (Dindik) Banyumas mengungkapkan jumlah angka anak yang tidak sekolah atau putus sekolah mengalami penurunan.
Hal itu diungkapkan oleh Dindik saat menggelar Gebyar Pendidikan Non Formal selama dua hari, 14–15 Oktober 2025, dengan mengusung tema "Mari Kita Sukseskan Gerakan Nasional Penanganan Anak Tidak Sekolah".
Acara ini menjadi bentuk komitmen pemerintah kabupaten dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat di luar jalur formal.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie, mengapresiasi event yang diselenggarakan Dindik tersebut sebagai upaya luar biasa dalam menjangkau masyarakat yang sebelumnya sulit mengakses pendidikan.
Agus menilai Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) berperan penting dalam mengatasi persoalan anak tidak sekolah.
"PKBM ini sekolahnya tidak seperti sekolah biasa, kadang sore atau malam karena siswanya banyak yang sudah bekerja. Tapi semangat mereka luar biasa. Selain belajar kesetaraan, mereka juga ikut lomba-lomba seperti voli dan lainnya," ujar Agus.
Agus menambahkan, jumlah anak tidak sekolah di Banyumas kini menurun signifikan.
"Dulu ada sekitar 34 hingga 35 ribu anak tidak sekolah, sekarang tinggal 13 ribu. Ini luar biasa, tapi tetap harus kita selesaikan bersama," paparnya *

0 Komentar