Banyumas.co - Prabowo Subianto resmi mengumumkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dengan delapan agenda prioritas utama, diantaranya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan penguatan Sekolah Rakyat.
Sebagai informasi, RAPBN 2026 ini memfokuskan anggaran untuk membangun ketahanan pangan, kesehatan, pendidikan bermutu, ketahanan energi, serta pemberdayaan ekonomi desa dan koperasi.
Program MBG ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, termasuk siswa, ibu hamil, dan balita, dengan alokasi anggaran mencapai Rp355 triliun.
Sementara, sektor pendidikan mendapat anggaran terbesar sepanjang sejarah, yaitu Rp757,8 triliun, sebagai upaya mendorong sumber daya manusia yang unggul termasuk program sekolah rakyat.
Selain itu, Sekolah Rakyat menjadi fokus peningkatan kualitas pendidikan dengan tujuan mengentaskan kemiskinan absolut di Indonesia.
Program Sekolah Rakyat dirancang untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan sangat rendah, khususnya kelompok desil 1-2 berdasarkan data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Presiden Prabowo Subianto siap menargetkan pembangunan 300 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia pada tahun 2027, setelah berhasil membuka 100 sekolah rakyat hingga semester pertama 2025.
Program ini merupakan salah satu upaya strategis pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan absolut dengan memastikan bahwa setiap anak bangsa, tanpa memandang latar belakang ekonomi, memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kualitas pendidikan dan kesempatan hidup yang lebih baik.
Secara keseluruhan, RAPBN 2026 mengalokasikan anggaran sebesar Rp3.786,5 triliun, yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 5,4 persen dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia secara merata. ***
0 Komentar