Banyumas.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas memberikan solusi untuk mengatasi angka putus sekolah tinggi di Wilayahnya. Mereka ingin mendorong perluasan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Data Pemkab Banyumas, ada sekitar 13.700 anak tidak sekolah yang tersebar di 27 kecamatan.
PKBM merupakan lembaga pendidikan nonformal dengan waktu belajar yang fleksibel dan ijazahnya diakui secara resmi, setara sekolah formal.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas Agus Nur Hadie setelah pelantikan gugus depan seluruh SKB dan PKBM di Banyumas dalam rangka Hari Pramuka, Kamis (14/8).
Agus Nur Hadie menyampaikan, pemkab kini mengajak Gerakan Pramuka bersinergi dengan PKBM, Dinas Pendidikan, dan pemerintah kecamatan, dalam memperluas jangkauan pendidikan kesetaraan sehingga jumlah anak tidak sekolah di Banyumas bisa berkurang.
"Dengan begitu, indikator kemiskinan kita juga ikut menurun.
Anak yang sekolah di PKBM tidak dibatasi umum dan bisa menjadi jembatan meneruskan sekolah," ujarnya.*
0 Komentar