Banyumas.co - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto ingin reformasi fiskal dan menjaga defisit APBN kepada jajaran menterinya dalam rapat terbatas yang dilaksanakan pada Selasa malam, 22 Juli 2025.
Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya kepada awak media, seperti dikutip Banyumas.co dari Antara, pada Rabu, 23 Juli 2025.
Rapat terbatas diselenggarakan guna membahas mengenai APBN, setelah rapat terkait optimalisasi kawasan ekonomi khusus (KEK) di Istana Kepresidenan RI, Jakarta.
Teddy menjelaskan, bahwa Presiden Prabowo memberikan arahan lengkap dan strategis, khususnya mengenai langkah reformasi fiskal, fokus belanja negara, serta pengendalian defisit yang tetap terjaga.
"Kepala Negara mengingatkan jajaran menterinya bahwa APBN harus menjadi instrumen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," kata Teddy.
Bukan hanya membahas tentang kebijakan fiskal, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya menerapkan langkah-langkah deregulasi untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, Teddy juga menambahkan, yang dibahas ada pula persiapan penyusunan nota keuangan dan RAPBN 2026 yang rencananya akan disampaikan secara langsung oleh Presiden kepada DPR pada Agustus.*
0 Komentar