Pemkab dan DPRD Banyumas Dorong Pemuda di Tempatnya untuk Berkreatif

Plt Dinkominfo Banyumas melakukan penjelasan soal pemanfaatan digital bagi pemuda. (Dok. Pemkab Banyumas).

Banyumas.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Banyumas dan DPRD dukung pemuda di wilayahnya untuk berkreasi.

Sektor digital diharapkan dapat menjadi wadah untuk menghasilkan pendapatan oleh warga Banyumas khususnya di kalangan generasi muda. Hal ini dapat menjadi salah satu solusi pengurang pengangguran di Indonesia.

Plt Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyumas, Dedy Noerhasan, mengatakan, bahwa sektor digital bisa dimanfaatkan oleh pemuda zaman sekarang. 

"Jumlah penduduk Banyumas itu ada sekitar 1,8 juta jiwa. Untuk pemuda di bawah 18 tahun ada sekitar 500 ribu jiwa. Ini bisa menjadi tantangan sekaligus peluang berusaha, termasuk di era digital saat ini. Banyak peluang usaha yang bisa ditekuni pemuda di berbagai platform digital," kata Dedy, dikutip Senin, 28 Juli 2025.

Dedy menganggap, saat ini angka kemiskinan di Banyumas masih sekitar 11,95 prosen. Sementara itu, angka pengangguran ada sekitar 50 ribu. Hal tersebut harus dipecahkan bersama termasuk melalui akses digital termasuk untuk berbagai bisnis digital yang prospektif di masa sekarang.

"Kami juga sudah meluncurkan Satu Portal Banyumas ataupun banyumaskab.go.id yang di dalamnya ada informasi lapangan pekerjaan yang bisa diakses online tanpa harus antre di bursa kerja dan sebagainya," ungkapnya.

Senada dengan Dedy, perwakilan DPRD Banyumas, yakni Joko Pramono yang menjabat sebagai Wakil Ketua, mengungkapkan, bahwa ruang digital saat ini, seperti media sosial, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan produktivitas pemuda di bidang politik, sosial, olahraga dan ekonomi.

"Diharapkan dari kegiatan yang berisi pengetahuan teori dan praktis aplikatif ini, ada peningkatan kapasitas khususnya dari para pemuda untuk semakin produktif secara sosial, politik dan ekonomi. Ini penting agar pemuda yang menjadi penerus bangsa ini tidak semata menjadi konsumen ruang digital," ucap Joko.*

0 Komentar