Banyumas.co - Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengungkapkan kendala yang dihadapi dalam membangun jalan tol Pejagan - Cilacap.
Saat ditemui oleh awak media di Graha Widyatama, Universitas Jenderal Soedirman, Rabu, 2 Juli 2025, Sadewo Tri Lastiono berbicara soal proyek tol Pejagan - Cilacap.
Menurut pengakuan dari Bupati Banyumas, pembangunan jalan tol yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) itu terancam tertunda lagi. Hal ini disebabkan oleh belum ada investor yang siap menangani pembebasan lahan.
Meski demikian, dari informasi yang diutarakan Sadewo, sudah ada investor untuk melakukan pembangunan.
"Investornya sudah ada, konstruksinya siap, tapi investor yang pembebasan lahannya belum ada," ucap Sadewo ke awak media.
Dengan adanya tol Pejagan-Cilacap, menurut Sadewo cukup strategis dan penting bagi masyarakat Banyumas.
Hal itu didasari oleh rencana Pemkab yang ingin membangun kawasan industri namun bergantung dengan jalan tol.
Tanpa akses infrastruktur memadai dan kejelasan pembebasan lahan, kawasan industri sulit untuk direalisasikan.
Lebih lanjut, Sadewo membeberkan bahwa BUMN asal China, Guangxi Beibu Gulf Investment Group Co Ltd telah siap menanamkan investasi dalam pembangunan Tol Pejagan–Cilacap. Namun mereka tak bisa untuk melakukan pembebasan lahan karena terikat aturan Pemerintah China.*
0 Komentar