Menteri Luar Negeri Sugiono hadir dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI. (tangkap layar TV Parlemen YouTube).
Banyumas.co - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Sugiono dalam pendapatnya baru-baru ini, mengatakan konflik di timur tengah jika tak bisa diatasi, maka rivalitas politik kian memuncak.
Seperti diketahui, konflik di timur tengah antara Iran-Israel sedang memanas. Kedua negara tersebut saling serang sampai merobohkan beberapa bangunan strategis, serta menelan korban jiwa.
Menurut Menlu Sugiono, jika hal semacam itu tak bisa dibendung, maka rivalitas geopolitik antar negara bisa semakin meruncing hingga merambah ke negara lain.
"Timur tengah saat ini berada di titik krisis, dan kita tidak menutup mata, jika situasi ini tidak dikelola dengan baik, maka rivalitas geopolitik yang semakin meruncing dan semakin membuka ruang bagi konflik terbuka di belahan dunia," kata Sugiono saat menghadiri rapat kerja bersama DPR RI, Senin, 30 Juni 2025, dikutip Banyumas.co dari kanal YouTube DPR RI.
Secara tidak langsung, apabila konflik terus dibiarkan. Bukan hanya negara di wilayah Timur Tengah saja yang akan memanas. Namun, menurut analisa Menlu RI Sugiono, negara di pasifik seperti Indonesia, bisa berpotensi berkonflik.
"Termasuk di kawasan Indo-Pasifik, itu bisa akan semakin meningkat suhunya, tentu saja sesuatu yang sama-sama kita tidak inginkan," imbuhnya.
Menurut Sugiono, Indonesia selalu aktif untuk menggaungkan perdamaian dunia. Hal itu pun diserukan untuk konflik Iran-Israel agar selesai, dan berakhir damai.
"Dalam menyikapi situasi yang terus berkembang ini Indonesia memposisikan diri jelas seperti yang tercantum di dalam konstitusi kita bahwa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan di atas dunia dan Indonesia akan selalu terlibat aktif dalam usaha-usaha menciptakan perdamaian dunia," jelas Sugion di Rapat Kerja bersama komisi I DPR RI.*
0 Komentar