Banyumas.co - Tempe merupakan salah satu makanan fermentasi kedelai khas asal Indonesia.
Selain itu, tempe memiliki nutrisi yang kaya dan digemari banyak orang.
Proses pembuatan tempe melibatkan penambahan bakteri sehat pada kedelai yang telah dikupas, selanjutnya didiamkan hingga membentuk selubung halus berwarna putih.
Namun, seperti makanan pada umumnya, hasil fermentasi dari tempe memiliki umur simpan yang relatif singkat.
Ini terjadi karena adanya bakteri di dalam tempe mentah terus aktif dan berkembang, mengakibatkan percepat proses pembusukan.
Namun, jangan khawatir, karena masalah pembusukan tempe bisa diatasi. Ada empat cara agar tempe tidak cepat membusuk.
Berikut ini 4 Cara Agar Tempe Tidak Cepat Busuk:
1. Kemas Tempe dengan Plastik
Dengan mengemas tempe dengan plastik, ini membantu untuk mencegah pembusukan terlalu cepat.
Plastik bisa melindungi kadar tekstur dan kandungan alami tempe.
2. Pakai Bahan Berkualitas Terbaik untuk Membuat Tempe
Pemilihan bahan berkualitas juga akan menjadi faktor cepat atau lambatnya pembusukan daripada makanan tersebut. Jadi pastikan pilihan bahan yang terbaik.
3. Simpan di Wadah Tidak Basah dan Kedap Udara
Bakteri dalam tempe mentah akan terus tumbuh dan berfermentasi dengan alamiah.
Inilah penyebab tempe yang disimpan sembarangan akan lebih cepat menguning dan busuk.
Oleh sebabnya, agar memperlambat proses fermentasi ini, sangat penting untuk menempatkan tempe di dalam kantong atau kotak makanan yang kering dan kedap udara. Kondisi ini akan meminimalkan paparan udara dan kelembapan yang mempercepat pembusukan pada tempe.
4. Simpan di kulkas
Normalnya, tempe yang disimpan di suhu ruang hanya akan bertahan sekitar dua hingga tiga hari saja, sebelum mulai menunjukkan pembusukan alami.
Solusi memperpanjang masa simpannya adalah menyimpannya di dalam lemari pendingin atau kulkas setelah dimasukkan ke dalam kantong atau kotak makanan yang tertutup rapat.*
0 Komentar