Usai Sepakat Gencatan Senjata, Kamboja dan Thailand Dikenakan Tarif 19% Oleh AS


Banyumas.co - Setelah setuju dengan melakukan gencatan senjata, Kamboja dan Thailand sama-sama diberi tarif impor 19% oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Sebelumnya, Donald Trump memberi ancaman kenaikan tarif impor kepada Kamboja dan Thailand jika kedua negera tersebut masih saling bentrok.

AS menjanjikan penurunan tarif dari 36% ke 19% jika Kamboja dan Thailand menyepakati gencatan senjata. Dan itu pun terjadi.

Bahkan, selain Kamboja dan Thailand, Malaysia yang sebelumnya memiliki tarif impor besar terhadap AS, juga diturunkan ke 19%. Hal itu karena Malaysia menjadi fasilator perundingan damai Thailand-Kamboja.

Seperti diketahui, Thailand dan Kamboja telah melakukan perang sejak Rabu, 23 Juli 2025. 

Kedua negara bertetanggaan itu perang memperebutkan wilayah perbatasan dan beberapa situs kuno.

Menurut laporan, ada setidaknya 43 orang tewas akibat perang perbatasan tersebut.

Bahkan warga sipil jadi korban perebutan wilayah perbatasan antara Pemerintah Kerajaan Thailand dengan Kamboja.

Namun, pasca gencatan senjata, situasi membaik dan warga sipil mulai kembali ke rumahnya masing-masing.*

0 Komentar