Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden).
Banyumas.co - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya tentang kemampuan bangsa dalam mengolah sumber daya alam menjadi energi, di Artha Industrial Hills (AIH), Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat pada Minggu 29 Juni 2026.
Prabowo mengungkapkan kepercayaannya terhadap groundbreaking kali ini bisa menjadi suatu sejarah yang memiliki nilai strategis.
Orang nomor satu di Indonesia itu sangat yakin, bahwa kunci pembangunan suatu bangsa berasal dari kemampuan untuk mengolah sumber alam menjadi bahan yang bermanfaat.
"Kunci daripada pembangunan suatu bangsa adalah memang kemampuan bangsa itu mengolah sumber alam menjadi bahan yang bermanfaat dan punya nilai tambah yang tinggi sehingga bisa mendorong kemakmuran dan kesejahteraan," jelas Prabowo, dikutip Banyumas.co.
Turut hadir juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, ia menyampaikan arahan Presiden Prabowo agar hilirisasi harus berkeadilan.
"Jangan pengusaha Jakarta yang ada di daerah, tetapi pengusaha daerah yang ada di daerah. Agar apa? Jadikan anak-anak daerah menjadi tuan di negerinya sendiri," ungkap Bahlil.
Proyek ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi mencapai angka USD5,9 miliar.
Presiden Prabowo pun sangat percaya diri, kalau Indonesia akan segera mencapai swasembada energi. Ia menakar, setidaknya butuh lima-enam tahun untuk mencapai swasembada energi.
"Saya diberitahu oleh para pakar bahwa bangsa kita ini sungguh-sungguh bisa swasembada energi dan hitungan saya tidak lama, tidak lama. Lima tahun, paling lambat enam tahun, kita bisa swasembada energi," jelas Prabowo.
Prabowo menambahkan, salah satu jalan untuk bisa mencapai swasembada energi yakni melalui listrik dari tenaga surya.*
0 Komentar