Pemain Malut United Diminta Setor Uang untuk Bisa Tampil di Line Up

 



Banyumas.co - Praktek tak etis terungkap setelah pemecatan Direktur Teknik Maluku Utara United (Malut United) dan Pelatihnya.

Menurut keterangan wakil manajer Malut United, Asghar Saleh, ada praktek terlarang pada musim 2024/2025.

Asghar Salaeh menyampaikan, pelanggaran serius terjadi di internal Malut United musim lalu.

Paling mencolok pelanggaran yang terjadi adalah permintaan untuk menyumbangkan uang ke pelatih agar bisa diturunkan ke line up.

Menurut Asghar Saleh, hal itu sangat mencoreng wajah Malut United, dan merupakan tindakan tidak profesional dan tak etis.

Hal itu berbuntut pada pemecatan dari pelatih Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena sebagai Dirtek.

"Asal main bukan lagi soal performa, tapi soal setoran. Beberapa pemain mengaku harus menyetor sejumlah uang(ke pelatih) agar dimainkan," kata Asghar ke awak media, dikutip Rabu, 25 Juni 2025.

Bahkan menurutnya, pelatih juga mengambil fee hak pemain asing. Oleh sebabnya, manajemen sangat marah dan mengambil keputusan untuk memecat pelatih.*

0 Komentar